Jumat, 18 November 2016

Sejarah terapi yumeiho

Sejarah Yumeiho di Indonesia
Sebelum perang dunia kedua (1945), seorang pemuda berusia 16 th yang bernama Shuichi Ohno, begitu tertarik dengan seni bela diri Shaolin. Karena ketertarikan tersebut Shuichi Ohno datang ke Tiongkok. Selama di Tiongkok, beliau mempelajari terapi relokada yang merupakan bagian dari seni bela diri Shaolin. Beliau juga mempelajari berbagai terapi rakyat yang meletakkan dasar pembetulan tulang pinggul dengan menggabungkan dengan terapi relokada.
Masayuki Saionji (peletak dasar Terapi Yumeiho) sangat tertarik dengan metode dan penyembuhan Shuichi Ohno yang mengagumkan. Maka, masa muda Masayuki Saionji ia gunakan membaktikan diri mempelajari terapi yang dilakukan oleh Suchi Ohno. Kemudian Masayuki Saionji mengatur kembali dan mensistematisasi metode-metode yang telah ia pelajari lebih dar 20 tahun. Atas persetujuan sang guru (yaitu Shuici Ohno), Masayuki Saionji menamakan terapinya dengan nama terapi YUMEIHO yang berdasar pada terapi Thionghoa “Zeng ti Fa” (penyembuhan menyeluruh).
Sekitar tahun 2000, Masayuki Saionji memperkenalkan dan memberi pelatihan terapi Yumeiho kepada para dokter di Rumah Sakit Palang Merah Bogor. Dalam pelatihan tersebut, Masayuki Saionji menggunakan bahasa Esparanto, waktu itu yang menjadi penerjemah adalah Mr Riyanto teman sesama kaum esperantis Masayuki Saionji.
Atas jasa kaum esparantis inilah terapi Yumeiho dikenal dan digemari di seluruh dunia.
Adapun naskah asli terapi Yumeiho juga ditulis dalam bahasa Esperanto yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh tuan Teng Han I atau Tn Wibisono. Atas jasa besar tn Teng Han I inilah terapi Yumeiho ini saya kembangkan di Indonesia.
Telah beberapa kali saya mengunjungi tn Riyanto di Bogor dan telah beberapa kali saya ketemu dengan tuan Teng Han I. Saya juga telah menemui dokter gigi Dani Yusuf (yang juga telah mengikuti pelatihan langsung dengan Masayuki Saionji) di rumah sakit Palang Merah Bogor. Kepada mereka semua telah saya tunjukkan terapi Yumeiho yang telah saya pelajari dari buku terapi Yumeiho terjemahan Tn Teng Han I.
Saat ini, terapi Yumeiho semakin digemari dan dikenal di beberapa daerah di Indonesia. Ini terjadi karena telah banyak yang merasakan terapi yumeiho dan mendapat kesembuhan spektakuler.

sumber: https://www.facebook.com/terapi.yumeiho/

Anda mau di terapi yumeiho dan Pijat refleksi? Hub: 085795266360 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar